FAULT TREE ANALYSIS
January 23, 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan kehendak-Nya tugas
ini dapat terselesaikan. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian tugas ini. Terkhusus terima kasih kepada
Bapak I Made Wiryana. Skom, SSi, MAppSc selaku dosen Manajemen Proyek
& Resiko (soft skill) atas arahan dan bimbingannya serta pemberian materi.
Sehingga kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang soft skill.
Tugas yang kami selesaikan ini membahas tentang sebuah metode yang dapat
membantu dalam suatu pekerjaan dan kegiatan yaitu Fault tree analysis (FTA).
Kami berharap dengan adanya tugas yang membahas FTA ini dapat menam-
bah pengetahuan dan wawasan khususnya untuk kami dan umumnya bagi yang
membaca. kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki,
untuk itu kami mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Sekian.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENULISAN
1.4 MANFAAT PENULISAN
BAB 2 PENGERTIAN
2.1 PENGERTIAN FAULT TREE ANALYSIS
2.2 FAULT TREE ANALYSIS KAITANNYA DENGAN GERBANG LOGIKA
SEDERHANA
2.2.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM FAULT TREE ANALYSIS
2.3 MANFAAT DARI METODE FAULT TREE ANALYSIS
2.4 APLIKASI PROGRAM SEBAGAI PENUNJANG ANALISIS FAULT
TREE ANALYSIS
2.5 FAULT TREE ANALYSIS SESUAI DENGAN HUKUM ALJABAR
BOOLEAN
2.6 PENYUSUNAN POHON KEGAGALAN
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 PSA PACK
3.2 LYX
3.3 MICROSOFT VISIO
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN ANALISA
4.1 IMPLEMENTASI FTA
4.1.1 DIAGRAM POHON
4.1.2 ESTIMASI PARAMETER
4.1.3 ANALISA PERDAUN PADA DIAGRAM
4.1.4 KEGIATAN PSA LEVEL 1 REAKTOR RISET
4.2 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FTA
4.2.1 KELEBIHAN
4.2.2 KEKURANGAN
4.2.2.1 USAHA MENGATASI KEKURANGAN
BAB 5 PENUTUP DAN KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Pendahuluan
1.1 LATAR BELAKANG
Kini zaman globalisasi dan turbulensi dimana tergambarkan segala sesuatu
yang berhubungan dengan perilaku manusia dan antara manusia seakan tanpa
Bagaimana mengimplementasikan Analisa diagram pohon kesalahan pada ke-
hidupan sehari-hariatas. Dimana sepanjang zaman hingga sekarang dan masa
yang akan datang semakin cepat berubah. Ungkapan Bung Karno mantan pres-
iden RI dalam salah satu pidatonya jika kita tidak mengikuti perubahan maka
kita adalah sejarah. Konteks tersebut di atas mengarahkan kita pada pemikiran
bahwa adalah subjek dan objek pada diri manusia. Hal ini bermakna bahwa
manusia menciptakan perubahan dan perubahan itu sendiri mengkreatur manu-
sia itu sendiri. Demikian hal dengan pendidikan sebagai apresiasi dari setiap
perubahan manusia dan hal yang mampu mengubah manusia. Oleh sebab itu
tidak sedikit para ahli yang mengungkapkan bahwa sekolah sebagai wahana
pendidikan merupakan agen perubahan. Satu hal yang patut dipikirkan adalah
bahwa pendidikan pun demikian pada diri manusia. Yaitu sebagai objek dan
subjek dari perubahan manusia bahkan bisa mempercepat, mengoptimalkan se-
tiap perubahan itu sendiri. Pendidikan mampu mengubah manusia dan manusia
itu sendiri yang mampu mengubah pendidikan. Oleh sebab itu tidak sedikit kini
muncul berbagai paradigma baru dalam sistem pendidikan sebagai bukti nyata
bahwa pendidikan berubah seiring dengan perubahan manusia. Dan manusia
pun berubah seiring dengan perkembangan sistem pendidikan itu sendiri. Di
pihak lain, tidak bisa diragukan lagi bahwasanya manusia tak akan terlepas
untuk mengeksplorasi segala sumber daya yang dimilikinya. Dengan cara men-
curahkan segala daya dan kemampuanya untuk selalu berinovasi menemukan
sesuatu yang baru yang dapat membantu hidupnya menjadi lebih baik. Jika
manusia tidak menggali segala kemampuanya maka ia akan tertinggal bahkan
tergerus oleh zaman yang selalu berkembang.
Dalam dunia pendidikan Inovasi adalah hal yang mutlak dilakukan karena
tanpa inovasi akan terjadi kemandekan pada dunia pendidikan yang kemu-dian berimbas pada pada elemen-elemen kehidupan yang lain seperti politik,
ekonomi, sosial dan lain-lain. Pertanyaan yang terbentuk kini adalah realisasi
prinsip dasar inovasi untuk pemecahan masalah atau kebermaknaan inovasi itu
sendiri. Hal ini berangkat dari bahwa segala macam proses berawal dari peren-
canaan yang matang if you fail to plan, you plan to fail sehingga konteks analisis
akar masalah lebih kentara pada proses perencanaan inovasi demi memunculkan
solving, perubahan dan memunculkan inovasi. B. Rumusan Masalah Bagaimana
mengimplementasikan Analisa diagram pohon kesalahan pada kehidupan sehari-
hari C. Tujuan Penulisan Tulisan ini menyajikan suatu metode berpikir dengan
menggunakan tata alir ( ow chart) yang terutama dimaksudkan untuk menda-
patkan sebab terdalam atau akar suatu masalah, dengan demikian diharapkan
menghasilkan alternatif solusi dalam hal ini inovasi berdasarkan akar masalah
yang terungkap. Sehingga makalah ini ditujukan untuk memberikan informasi
dan gambaran implementasi perangkat shbone diagram (Diagram Ishikawa)
untuk menentukan sebab-akibat dalam permasalahan yang substansial dalam
perencanaan inovasi pendidikan. D. Manfaat Penulisan Makalah ini diharapkan
bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para Dosen, pemer-
hati pendidikan, dan civitas pendidikan lainnya untuk terus berupaya menjadi
bagian inovasi pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
karya-karyanya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana mengimplementasikan Analisa diagram pohon kesalahan pada ke-
hidupan sehari-hari.
1.3 TUJUAN PENULISAN
Tulisan ini menyajikan suatu metode berpikir dengan menggunakan tata alir
( ow chart) yang terutama dimaksudkan untuk mendapatkan sebab terdalam
atau akar suatu masalah, dengan demikian diharapkan menghasilkan alternatif
solusi dalam hal ini inovasi berdasarkan akar masalah yang terungkap. Se-
hingga makalah ini ditujukan untuk memberikan informasi dan gambaran im-
plementasi perangkat shbone diagram (Diagram Ishikawa) untuk menentukan
sebab-akibat dalam permasalahan yang substansial dalam perencanaan inovasi
pendidikan.
1.4 MANFAAT PENULISAN
Makalah ini diharapkan bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi
para Dosen, pemerhati pendidikan, dan civitas pendidikan lainnya untuk terus
berupaya menjadi bagian inovasi pendidikan baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui karya-karyanya.
Chapter 2
PENGERTIAN
2.1 PENGERTIAN FAULT TREE ANALYSIS
Mungkin sebagian besar engineer maupun calon engineer tidak asing dengan
istilah fault tree analysis. Apalagi bagi seseorang yang berpengalaman menye-
lesaikan kasus berupa troubleshooting. Metode ini cukup efektif untuk menge-
tahui akar permaslahan yang akan diselesaikan. Secara teori, metode fault tree
analysis dapat dijelaskan sebagai berikut. Fault Tree Analysis adalah suatu
teknik yang digunakan untuk mengidenti kasi resiko yang berperan terhadap
terjadinya kegagalan. Metode ini dilakukan dengan pendekatan yang bersifat
top down, yang diawali dengan asumsi kegagalan atau kerugian dari kejadian
puncak (Top Event) kemudian merinci sebab-sebab suatu Top Event sampai
pada suatu kegagalan dasar (root cause).
2.2 FAULT TREE ANALYSIS KAITANNYA DEN-
GAN GERBANG LOGIKA SEDERHANA
Fault Tree Analysis merupakan metoda yang efektif dalam menemukan inti per-
masalahan karena memastikan bahwa suatu kejadian yang tidak diinginkan atau
kerugian yang ditimbulkan tidak berasal pada satu titik kegagalan. Fault Tree
Analysis mengidenti kasi hubungan antara faktor penyebab dan ditampilkan
dalam bentuk pohon kesalahan yang melibatkan gerbang logika sederhana. Ger-
bang logika menggambarkan kondisi yang memicu terjadinya kegagalan, baik
kondisi tunggal maupun sekumpulan dari berbagai macam kondisi. Konstruksi
dari fault tree analysis meliputi gerbang logika yaitu gerbang AND dan gerbang
OR. Setiap kegagalan yang terjadi dapat digambarkan ke dalam suatu ben-
tuk pohon analisa kegagalan dengan mentransfer atau memindahkan komponen
kegagalan ke dalam bentuk simbol (Logic Transfer Components) dan Fault Tree
Analysis.
2.2.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM FAULT TREE ANAL-
YSIS
Event = Penyimpangan yang tidak diharapkan dari suatu keadaan normal pada
suatu komponen dari sistem.
Top Event = Kejadian yang dikehendaki pada puncak yang akan diteliti
lebih lanjut ke arah kejadian dasar lainnya dengan menggunakan gerbang logika
untuk menentukan penyebab kegagalan.
Logic Event = Hubungan secara logika antara input dinyatakan dalam AND
dan OR.
Transferred Event = Segitiga yang digunakan simbol transfer. Simbol ini
menunjukkan bahwa uraian lanjutan kejadian berada di halaman lain.
Undeveloped Event = Kejadian dasar (Basic Event) yang tidak akan dikem-
bangkan lebih lanjut karena tidak tersedianya informasi.
Basic Event = Kejadian yang tidak diharapkan yang dianggap sebagai penye-
bab dasar sehingga tidak perlu dilakukan analisa lebih lanjut.
2.3 MANFAAT DARI METODE FAULT TREE
ANALYSIS
Manfaat dari metode fault tree analysis adalah:
1. Dapat menentukan faktor penyebab yang kemungkinan besar menim-
bulkan kegagalan.
2. Menemukan tahapan kejadian yang kemungkinan besar sebagai penyebab
kegagalan.
3. Menganalisa kemungkinan sumber-sumber resiko sebelum kegagalan tim-
bul.
4. Menginvestigasi suatu kegagalan.
2.4 APLIKASI PROGRAM SEBAGAI PENUN-
JANG ANALISIS FAULT TREE ANALYSIS
Analisis pohon kegagalan merupakan proses yang kompleks sehingga sudah disi-
apkan perangkat lunak yang digunakan untuk analisis tersebut, misalnya : PSA
pack, SAPHIRE, SALP, dan lain-lainnya. Hasil atau keluaran dari perangkat
lunak ini pada umumnya berupa cut set atau minimal cut set yang dapat menye-
babkan terjadinya kejadian puncak. Cut set merupakan kombinasi kegagalan
kejadian dasar, sedangkan minimal cut set adalah kombinasi terkecil dari kega-
galan kejadian dasar.
2.5 FAULT TREE ANALYSIS SESUAI DENGAN
HUKUM ALJABAR BOOLEAN
Perhitungan analisis pohon kegagalan sesuai dengan hukum aljabar Boolean.
Pengertian tentang minimal cut set ini sangat penting dalam konsep FTA,
karena minimal cut set ini berhubungan dengan komponen atau kejadian dasar
yang kritis yaitu bila komponen kritis atau kejadian dasar ini terjadi maka
memungkinkan terjadinya kejadian puncak.
2.6 PENYUSUNAN POHON KEGAGALAN
Di dalam penyusunan pohon kegagalan dilakukan tahapan sebagai berikut :
1. Ditentukan kejadian atau kondisi yang tidak diinginkan sebagai kejadian
puncak
2. Menganalisis penyebab terjadinya kejadian puncak secara mundur dengan
menggunakan gerbang logika.
Chapter 3
PEMBAHASAN
Berikut adalah 3 Software yang berguna untuk menganalisa kesalahan dengan
menggunakan diagram pohon (FTA):
3.1 PSA PACK
PSA pack disini ialah aplikasi pendukung kinerja user untuk menganalisa ke-
salahan dengan keluaran berupa Cut set/minimal Cut Set yang menyebabkan
terjadinya kejadian puncak Cut set : kombinasi kegagalan kejadian dasar Min-
imal cut set : kombinasi terkecil kegagalan kejadian dasar=> Kejadian kritis.
Perhitungan : Sesuai dengan aljabar Boolean.
Penyelesaian FTA yaitu dengan beberapa tahapan :
1. Mengubah logika pohon kegagalan menjadi persamaan Boolean
2. Mereduksi persamaan Boolean menjadi bentuk sederhana
3.2 LYX
Lyx Adalah sebuah program pemroses kata (word processor) layaknya Microsoft
Word dan OpenO ce.org Writer. Tetapi LYX unik, dimana pengguna hanya
berkonsentrasi pada isi, bukan pada format, seperti yang dikatakan dalam intro-
nya:
LYX is a program that provides a modern approach to writing documents
with a computer by using a markup language paradigm, an approach that breaks
with the obsolete tradition of the typewriter concept. It is designed for authors
who want professional output quickly with a minimum of e ort without be-
coming specialists in typesetting. The job of typesetting is done mostly by the
computer, not the author; with LYX, the author can concentrate on the contents
of her writing.
Contohnya, dalam LYX kita tidak bisa mengetik dua spasi secara berurutan,
dua baris baru secara berurutan, atau memiliki baris yang kosong! Karena semua pengaturan tentang spacing antar paragraf, antar bagian dst sudah dibuat
secara otomatis.
Keunggulan dari LYX yang paling kami suka adalah output yang konsisten
misalnya, semua paragraf dipastikan memiliki margin yang sama, semua judul
dipastikan memiliki besar sama, dst. Selain itu, karena dokumen sangat ter-
struktur maka ada tur untuk melakukan navigasi intra-dokumen yang sangat
bagus (ada daftar judul-judul bab dan sub-bab, kita bisa meng-klik untuk pin-
dah ke bagian tersebut dengan cepat). Setiap dokumen memiliki kelas sendiri,
misalnya article atau book, dan setiap kelas sudah terformat dengan sangat baik
bahkan melebihi apa yang biasa kita lakukan dengan Word. Contohnya, pada
kelas book, nomor halaman sudah berada pada tempat yang tepat (di bawah
saat mulai bab, di atas pada halaman lainnya). Penomoran bab dan sub-bab
langsung dibuat secara otomatis.
Yang lebih keren lagi, setiap gambar dan tabel juga diberikan penomoran
otomatis! Tidak seperti di Word dimana kita harus melakukan setting yang
cukup repot dan tidak semua orang bisa melakukannya. Juga, seperti buku-
buku profesional pada umumnya, setiap tabel maupun gambar tidak terletak di
tempat kita meletakkan tabel/gambar tersebut, tetapi di awal atau akhir hala-
man! Dan semuanya otomatis! ( tur ini bisa dimatikan untuk tabel tertentu)
Keburukan dari LYX adalah sangat sulit (tidak bisa?) mengatur style (warna,
font, dll) yang baku dari style yang sudah ada seperti judul bab, judul sub-bab,
dll (walaupun untuk tulisan bukan judul bisa dilakukan). Juga sulit untuk men-
gatur apa-apa yang sudah di pre-format oleh Lyx, misalnya di mana penomoran
halaman diletakkan, atau kata-kata otomatis yang digunakan. Seperti Chapter
xxx, Figure xxx, Table xxx (dalam penomoran otomatis)... tetapi versi Bahasa
Indonesia seperti Bab xxx, Gambar xxx, Tabel xxx tersedia (dengan memilih
bahasa Bahasa (seharusnya Bahasa Indonesia kan???)), tetapi seperti yang su-
dah dikatakan kita tidak bisa mengubahnya menjadi Bagian xxx atau Figur xxx
misalnya. Kalaupun terpaksa mengubah tulisan-tulisan tersebut, harus mengubah isi
lenya LYX yang pasti tidak disukai banyak orang :) Atau, export ke format
HTML, OpenO ce.org, atau Microsoft Word lalu edit sesukanya (o iya, LYX
juga bisa mengekspor dengan format PS dan PDF!). Sayangnya instalasi default
untuk Windows tidak bisa mengekspor ke format tersebut (harus ada package
yang harus di-download).
Melihat pro dan contra di atas, bisa dilihat bahwa LYX sangat cocok untuk
tulisan yang sangat panjang, terstruktur, dan bersifat ilmiah, seperti karya tulis,
buku (selain buku komik dan majalah!), tesis, dll. Cukup banyak pengarang
atau penulis buku pasti tidak menyadari bahwa ada tool yang sedemikian bagus
untuk mereka.
3.3 MICROSOFT VISIO
Microsoft Visio (atau sering disebut Visio) adalah sebuah program aplikasi kom-
puter yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir ( owchart), brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Ap-
likasi ini menggunakan gra k vektor untuk membuat diagram-diagramnya. Chapter 4
IMPLEMENTASI DAN
ANALISA
4.1 IMPLEMENTASI FTA
Implementasi FTA dalam kehidupan, dalam contoh kasus nya Motor yang tidak
bisa berhenti.
Motor memperoleh sumber listrik AC fase sebesar 480 V melalui pemutus
(breaker), dengan pemutus yang digerakkan oleh kumparan trip dan saklar 1
dan saklar 2 dimana digerakkan oleh listrik 125 V DC. Misal kondisi yang tidak
di inginkan atau sebagai kejadian puncak adalah Motor gagal untuk berhenti
(motor fail to stop). Kondisi ini disebabkan oleh 2 hal yaitu : tidak ada signal
ke pemutus (no signal to trip breaker) atau pemutus gagal untuk membuka
(breakers fail to open), sehingga kondisi ini digambarkan dengan gerbang OR.
Selanjutnya tidak ada signal ke pemutus dianalisis disebakan karena tidak ada
signal ke kumparan trip (no signal to trip coil) atau kegagalan umum dari saklar
untuk menutup (common cause failure of switches to close) atau kumparan trip
gagal diberi tenaga (trip coil fails to energize). Dua kejadian terakhir merupakan
kejadian dasar, sedangkan kejadian pertama perlu dianalisis lebih lanjut. Tidak
ada signal ke kumparan trip disebabkan karena tidak ada arus yang melalui
saklar 1 dan tidak ada arus yang melalui saklar 2, sehingga dalam kondisi ini
gerbang yang sesuai adalah gerbang AND. Selanjutnya tidak ada arus yang
melalui saklar 1 disebabkan kehilangan daya suplai 125 V DC atau saklar 1
gagal untuk menutup, dan gerbang yang sesuai adalah gerbang OR. Hal ini
berlaku pulauntuk kejadian tidak ada arus yang melalui saklar.
Berikut merupakan Diagram FTA:
4.1.1 DIAGRAM POHON
Dari pohon kegagalan tersebut, selanjutnya diubah menjadi persamaan aljabar
boolean sebagai berikut :
1. Persamaan Logika Top Down ( + = OR, * = AND ) adalah sebagai
berikut :
G1 = G2 + E1
G2 = E2 + G3 + E3
G3 = G4 * G5
G4 = E4 + E5
G5 = E4 + E6
2. Substitusi
G3 = (E4 + E5) * (E4 + E6)
G2 = E2 + [(E4+E5) * (E4 + E6)] + E3
G1 = E2 + [(E4+E5) * (E4 + E6)] + E3 + E1
3. Persamaan setelah disederhanakan merupakan Minimal cut set (dip-
isahkan dengan tanda +)
G1 = E1 + E2 + E3 + E4 + E 5 * E 6
4. Probabilitas motor gagal untuk berhenti adalah :
Pr(G1) @ Pr(E1) + Pr(E2) + Pr(E3) + Pr(E4) + Pr( E 5 * E 6)
4.1.2 ESTIMASI PARAMETER
Estimasi Parameter Diperlukan untuk menentukan dan memberikan harga, kega-
galankomponendankejadianawal, Sebagai masukankuantitatif untuk kejadian,
dasar pada pohon kegagalan dan model dalam suatu analisa pohon kejadian
(FTA).
Beberapa Data yang diperlukan, diantaranya :
1. Laju kegagalan (failure rate) dan kebolehjadian
2. Gagal saat dibutuhkan (demand failure probability)
3. Ketidaktersediaan pada kondisi test atau perawatan
4. Common cause failure
5. Frekuensi kejadian awal
6. Keandala manusia/operator
4.1.3 ANALISA PERDAUN PADA DIAGRAM
Analisa tiap daunnya dalam diagram, merupakan analisa kita kepada setiap
kesalahan, maupun kesempatan kesalahan yang sudah kita buat pada diagram
pohon diatas.
Analisa Sumber Data :
1. Data generik: NUREG-1150, NUREG/CR-5750, NUREG/CR-5496, NUREG/CR-
5500, WASH-1400, IEEE std 500, TECDOC 478, dll
2. Pengalaman operasi
3. Data dariplant tertentu
4. Data yang termodi kasi (misal dengan Bytes)
4.1.4 KEGIATAN PSA LEVEL 1 REAKTOR RISET
Kejadian Awal :
1. Kehilangan suplai daya listrik: Kehilangan daya listrik normal
2. Insersi kelebihan reaktivitas:
Kekritisan selama handling bahan bakar( Kesalahan pemasukan bahan
bakar)
Kecelakaan start-up
Ketidak seimbangan posisi batang kendali
insersi air dingin, dan lain-lain
3. Kehilangan aliran:
Kegagalan pompa primer
Pengurangan aliran pendingin (misal:katup gagal, pipa atau alatpenukar
panas tersumbat, dll)
Penyumbatan bahan bakar
Kegagalan atau kesalahan eksperimen, dll
4. Kehilangan pendingin:
Pecahnya batas pendingin primer
Kolam rusak
Kegagalanbeam tube atau penetrasi, dll
5. Kesalahan handling atau kegagalan peralatan/komponen:
Kegagalan kelonsong bahanbakar
Kekritisan dipenyimpanan bahan bakar
Kelebihan burn-up, dll
6. Kejadian internal khusus :
Kebakaran atau ledakan secara internal
Kesalahan eksperimenreaktor
Kejadian keamanan, dll
7. Kejadian eksternal:
Gempa
Banjir(sungai, dam, bah)
Jatuhnya pesawat, dll
8. Kesalahan manusia
4.2 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FTA
4.2.1 KELEBIHAN
Dari implementasi dan analisa pada contoh kasus tadi, kami dapat membuat
beberapa kesimpulan dari kelebihan dan kekurangan dari analisa FTA. Berikut
adalah beberapa uraian dari kami :
1. Bersifat sistematik, analisis sistem yang kompleks
2. Membutuhkan beberapa jenis keilmuan (multi disiplin)
3. Menentukan interaksi yang sangat kompleks
4. Memberikan pandangan secara kualitatif dengan mudah terhadap plant
5. Memberikan hasil secara kuantitatif yang dapat digunakan sebagai pengam-
bil keputusan
6. Model yang dapatdigunakan untuk studi sensitivitas
7. Dapat digunakan untuk mengevaluasi sesuatu yang tidak pasti
4.2.2 KEKURANGAN
1. Tidak ada jaminan semua kejadian awal sudah teridenti kasi
2. Kekurangan dari model konsep dan model matematika
3. Ketidakpastian dari model parameter untuk model yang digunakan
4. Tidak cukupnya data perangkat keras dan performance manusia
4.2.2.1 USAHA MENGATASI KEKURANGAN
1. Perlu studi sensitivitas
2. Menggunakan keputusan expert (expert judgement)
3. Perlu adanya peer review
4. Hasil dihubungkan dengan analisis keteknikan dan loso pertahanan
berlapis(defense in depth)
Chapter 5
PENUTUP DAN KESIMPULAN
Dalam Kehidupan sehari-hari kita tidak pernah mengetahui risiko-risiko apa
saja yang akan terjadi. Dalam suatu kegiatan mungkin saja terjadi sesuat yang
tidak diinginkan. Untuk itu perlu adanya suatu perencanaan yang yang matang
serta didukung suatu sistem agar kegiatan yang di rencanakan dapat berjalan
dengan lancar. Hadir lah suatu metoda yang dapat menggulangi risiko-risiko
yang ada dia hadapi dalam suatu kegitan, yaitu Fault Tree Analisys. Fault
Tree Analisys adalah suatu teknik atau metoda yang digunakan untuk mengi-
denti kasi risiko yang berperan terhadap terjadinya kegagalan. Metode ini di-
lakukan dengan pendekatan yang bersifat top down, yang diawali dengan asumsi
kegagalan atau kerugian dari kejadian puncak (Top Event) kemudian merinci
sebab-sebab suatu Top Event sampai pada suatu kegagalan dasar (root cause).
Dengan adanya Fault Tree Analisys, suatu kekegiatan dapat direncanakan den-
gan matang dan dapat mengurangi atau menanggulangi risiko-risiko yang akan
muncul dalam suatu kegitan. Akan tetapi perlu adanya faktor lain yang da-
pat membantu metoda Fault tree analisys ini dapat berkerja dengan baik yaitu
faktor pengalaman dan latihan dalam waktu yang lama.
DAFTAR PUSTAKA
http://lnk.splashurl.com/2kP0
http://lnk.splashurl.com/2kP1
http://lnk.splashurl.com/2kP2
Minimisasi Kecelakaan Akibat Kerja dengan Pendekatan Fault Tree reposi-
tory.usu.ac.id/handle/123456789/29300
Tidak ada komentar:
Posting Komentar